Adalah seorang lelaki yang kehilangan seluruh anggota keluarganya dalam sebuah bencana alam. Lelaki tersebut pada saat musibah sedang bekerja di luar kota dan ketika kembali ke kampunya, semua keluarganya telah tiada. Kemudian lelaki itu menghabiskan masa tuanya dengan memendam kepedihan dalam hatinya. Ketika malam natal tiba, lelaki itu memutuskan untuk pergi ke gereja. Di samping lelaki itu duduk seorang anak muda yang memegang sebuah lilin. Lilin itu diberikan kepadanya kemudian memeluknya.
Lelaki tua itu menjadi sadar bahwa selama ini ia tidak pernah sendirian. Ada begitu banyak orang yang hidupnya lebih menderita darinya. Lelaki tua itu tiba-tiba mendapatkan energi yang baru. Harapannya mulai tumbuh dan ia abadikan melalui sebuah lukisan di mana ada nyala lilin di tengah-tengah hutan yang gelap.
Selalu ada harapan ketika kita mempercayai bahwa Tuhan beserta dengan kita. Ada begitu banyak berkat yang Tuhan sediakan saat kita mampu menyadari bahwa kepedihan yang terjadi bukanlah akhir dari segala sesuatu. Tuhan adalah terang dan terang itu telah terbit atas kita.
Terang yang sesungguhnya, yang menerangi setiap orang, sedang datang ke dalam dunia.
Yohanes 1:9
DOA Memulai Hubungan Pribadi dengan Tuhan Yesus Kristus:
Saya percaya bahwa Darah Yesus Kristus yang telah dicurahkan adalah untuk penebusan atas segala hutang dosa saya.
Saya percaya hanya melalui Tuhan Yesus saya beroleh pengampunan yang kekal.
Dan mulai saat ini juga, saya menerima Engkau sebagai Tuhan dan Juruselamat hidup saya pribadi.
Saya mengundang ROH KUDUS tinggal didalam hati saya untuk menuntun saya dalam setiap langkah dan pengenalan saya akan Engkau.
Saya berdoa Hanya di Dalam Nama Tuhan Yesus Kristus, AMIN.
Sumber : www.renungankristiani.com
