MENGAPA TUHAN IZINKAN PENDERITAAN TERJADI

Ayub adalah seorang yang saleh dan jujur, ia takut akan Tuhan dan menjauhi kejahatan. Saat itu Tuhan mengijinkan iblis melakukan apa saja terhadap Ayub, asal tidak mengambil nyawanya. Maka semua yang dimiliki Ayub, ternak dan anak-anaknya diambil darinya, dan Ayub ditimpakan penyakit kulit, bahkan isteri dan teman-temannya sendiri mengejeknya. Namun setelah semua yang terjadi Ayub tetap tidak berbuat dosa justru ia memuji Allah, katanya: “Dengan telanjang aku keluar dari kandungan ibuku, dengan telanjang juga aku akan kembali ke dalamnya. TUHAN yang memberi, TUHAN yang mengambil, terpujilah nama TUHAN! (Ayub 1:21)”.

Seringkali kita tidak mengerti mengapa hal-hal yang kurang baik terjadi dalam hidup orang percaya yang selalu berusaha taat pada Tuhan. Sehingga banyak orang yang menyerah pada masalah dan penderitaan. Mereka gagal melihat bagaimana Tuhan memakai masalah itu untuk kebaikan dalam hidupnya. Mereka lebih memilih untuk angkat tangan pada masalah-masalah itu daripada berjuang menghadapinya bersama Tuhan. Dan kita yang sedang berada dalam pergumulan dan masalah seringkali akan diliputi pertanyaan: Mengapa Tuhan mengijinkan penderitaan terjadi dalam hidupku?

Tuhan ingin melihat kesetiaan kita melalui masalah-masalah yang kita hadapi. Dengan masalah itu iman kita semakin dipertajam dan diteguhkan dalam pengharapan kepada Tuhan. Melalui penderitaan kita akan semakin disempurnakan dan kuasa Tuhan semakin dinyatakan dalam hidup kita. Kadang penderitaan yang kita alami juga bertujuan untuk mendisiplinkan, selama masa-masa sulit kita akan belajar membuang keegoisan dengan melepaskan hal-hal yang kita kejar dan bergantung penuh pada-Nya.

Saat ini kita mungkin belum bisa melihat rencana Tuhan keseluruhannya, namun dengan iman kita dapat merasakan kuasa Tuhan sedang bekerja dalam hidup kita. Dan kita semakin yakin bahwa penderitaan yang besar akan menghasilkan pribadi yang memiliki mental besar. Dengan yakin kita akan berkata seperti syair lagu rohani berikut: “Walau kutak dapat melihat semua rencana-Mu Tuhan, namun hatiku tetap memandang pada-Mu, Kau tuntun langkahku. Walau kutak dapat berharap atas kenyataan hidupku, namun hatiku tetap memandang pada-Mu, Kau ada untukku.”

Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan, sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan.

Yakobus 1:2-3

 

 

 

 

 

 

Mari menjadi Garam & Terang dunia melalui kesaksian hidup kita yang memberkati.

DOA Memulai Hubungan Pribadi dengan Tuhan Yesus Kristus:

Saya percaya bahwa Darah Yesus Kristus yang telah dicurahkan adalah untuk penebusan atas segala hutang dosa saya.
Saya percaya hanya melalui Tuhan Yesus saya beroleh pengampunan yang kekal.
Dan mulai saat ini juga, saya menerima Engkau sebagai Tuhan dan Juruselamat hidup saya pribadi.
Saya mengundang ROH KUDUS tinggal didalam hati saya untuk menuntun saya dalam setiap langkah dan pengenalan saya akan Engkau.
Saya berdoa Hanya di Dalam Nama Tuhan Yesus Kristus, AMIN. 

Sumber : www.renungankristiani.com

Leave a Comment