Salah satu jemaat dan aktivis gereja kami pernah bergumul antara harus mengikuti suaminya ke luar kota atau tetap tinggal di sini dan terus melayani. Sebagai gembala, ia adalah “aset” yang berharga bagi gereja kami. Ia sangat mengasihi Tuhan dan selalu membantu pelayanan kami. Tetapi, setelah kami berdoa, Tuhan menyatakan kepada kami bahwa ia harus ikut suaminya, karena itulah yang baik dan yang berkenan kepada Allah.
Sekarang, hidupnya sangat diberkati Tuhan, baik secara rohani maupun secara jasmani. Ia memang pernah menjadi berkat buat kami, tapi kini, ia menjadi berkat untuk lebih banyak orang. Kami masih berkomunikasi dan saling mendoakan, dan dari situ kami tahu bahwa ia sementara berjalan dalam kehendak dan rencana Allah.
Keputusan-keputusan yang tidak mudah kadang harus dibuat. Pilihan-pilihan antara keluarga, pekerjaan, dan pelayanan mungkin akan selalu ada untuk orang-orang percaya. Tetapi, apapun pilihan yang kita buat, pastikan kita tahu bahwa itu adalah kehendak Allah. Membuka usaha baru, masuk ke ladang pelayanan baru, kalau itu memang baik dan harus, lakukanlah. Seperti halnya pohon yang tidak hanya tumbuh ke atas tetapi juga berkembang ke kanan dan ke kiri, berilah diri terhadap kemungkinan-kemungkinan baru yang Tuhan bisa nyatakan bagi kita.
Lapangkanlah tempat kemahmu, dan bentangkanlah tenda tempat kediamanmu, janganlah menghematnya; panjangkanlah tali-tali kemahmu dan pancangkanlah kokoh-kokoh patok-patokmu!
Yesaya 54:2
DOA Memulai Hubungan Pribadi dengan Tuhan Yesus Kristus:
Saya percaya bahwa Darah Yesus Kristus yang telah dicurahkan adalah untuk penebusan atas segala hutang dosa saya.
Saya percaya hanya melalui Tuhan Yesus saya beroleh pengampunan yang kekal.
Dan mulai saat ini juga, saya menerima Engkau sebagai Tuhan dan Juruselamat hidup saya pribadi.
Saya mengundang ROH KUDUS tinggal didalam hati saya untuk menuntun saya dalam setiap langkah dan pengenalan saya akan Engkau.
Saya berdoa Hanya di Dalam Nama Tuhan Yesus Kristus, AMIN.
Sumber : www.renungankristiani.com
