Iman adalah syarat mutlak bagi kebenaran Allah, dan itu tak dapat dipungkiri lagi. Kebenaran itu sendiri diadakan oleh Allah dan bertolak dari iman dan memimpin kepada iman. Jadi betapa besarnya peranan iman dalam menjadikan seseorang itu benar di hadapan Allah. Iman bukan saja membuat kita bertindak berdasarkan iman tapi iman juga terlebih dahulu membuat kita berpikir berdasarkan iman di mana manusia diajarkan untuk bisa percaya bahwa kemustahilan itu tidak berlaku di hadapan Allah.
Hal ini yang akan membuat perbedaan antara orang yang beriman dan orang yang tidak beriman. Orang yang beriman akan berpikir berbeda. Orang yang beriman berpikir dengan cara Allah. Sementara orang yang tidak beriman akan berpikir dengan cara manusia di mana mereka akan selalu mengukur kehidupan berdasarkan kekuatan mereka sendiri.
Berpikir dengan cara Allah akan menghasilkan kesempurnaan dalam menjalani hidup dengan benar. Hal ini tidak menuntut suatu hal yang dapat dipelajari dari ilmu mana pun di dunia ini, sebab Allah adalah sumber kebenaran.
Sebab di dalamnya nyata kebenaran Allah, yang bertolak dari iman dan memimpin kepada iman, seperti ada tertulis. “Orang benar akan hidup oleh iman.”
Roma 1:17
Mari menjadi Garam & Terang dunia melalui kesaksian hidup kita yang memberkati.
DOA Memulai Hubungan Pribadi dengan Tuhan Yesus Kristus:
Saya percaya bahwa Darah Yesus Kristus yang telah dicurahkan adalah untuk penebusan atas segala hutang dosa saya.
Saya percaya hanya melalui Tuhan Yesus saya beroleh pengampunan yang kekal.
Dan mulai saat ini juga, saya menerima Engkau sebagai Tuhan dan Juruselamat hidup saya pribadi.
Saya mengundang ROH KUDUS tinggal didalam hati saya untuk menuntun saya dalam setiap langkah dan pengenalan saya akan Engkau.
Saya berdoa Hanya di Dalam Nama Tuhan Yesus Kristus, AMIN.
Sumber : www.renungankristiani.com
