RASA TAKUT YANG MENENGGELAMKAN

Ketika Petrus melihat Yesus berjalan di atas air, Petrus seakan menguji Yesus. Yesus pun memerintahkan Petrus untuk datang kepada-Nya dan berjalan di atas air. Ajaib, Petrus turun dari perahu dan berjalan di atas air. Namun ketika dirasanya tiupan angin, Petrus takut dan mulai tenggelam. Apa yang salah dengan Petrus? Apakah memang karena Petrus mengandalkan perasaannya?

Kita diciptakan dengan adanya perasaan dalam diri kita. Kita bisa merasakan senang,takut, dan berbagai rasa lainnya. Paulus dalam surat-suratnya tidak pernah menulis agar jemaatnya meninggalkan perasaan atau menjadi mati rasa untuk menjadi pengikut Yesus. Namun perasaan yang kita rasakan haruslah menjadi bagian dalam iman kita.

Jadi perasaan adalah sebuah akibat karena  iman dan bukan menjadi sebab. Hal ini berlaku juga dalam kehidupan kita bersama sebagai tubuh Kristus. Baik pikiran maupun perasaan kita haruslah akibat dari iman kita kepada Kristus. Maka pikiran dan perasaan kita akan menjadi sama dengan Kristus. Mari kita kendalikan perasaan kita dengan iman, bukan sebaliknya.

Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus.

Filipi 2:5

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Mari menjadi Garam & Terang dunia melalui kesaksian hidup kita yang memberkati.

DOA Memulai Hubungan Pribadi dengan Tuhan Yesus Kristus:

Saya percaya bahwa Darah Yesus Kristus yang telah dicurahkan adalah untuk penebusan atas segala hutang dosa saya.
Saya percaya hanya melalui Tuhan Yesus saya beroleh pengampunan yang kekal.
Dan mulai saat ini juga, saya menerima Engkau sebagai Tuhan dan Juruselamat hidup saya pribadi.
Saya mengundang ROH KUDUS tinggal didalam hati saya untuk menuntun saya dalam setiap langkah dan pengenalan saya akan Engkau.
Saya berdoa Hanya di Dalam Nama Tuhan Yesus Kristus, AMIN. 

Sumber : www.renungankristiani.com

Leave a Comment