MENGUBAH DIRI, MENGUBAH ORANG LAIN

Dulu saya adalah tipe orang yang suka menuntut. Kebetulan suami saya adalah seseorang yang sabar dan tidak pernah marah dengan apa yang telah saya lakukan padanya. Suatu kali saya meminta dia untuk bisa lebih banyak memberi sumbangan dan inilah yang ia katakan pada saya.

“Saya akan memberi jika kamu bisa menghilangkan sifat emosianmu.”

Di sini saya sadar bahwa jika saya ingin mengubah suami saya, maka saya harus bisa berubah terlebih dahulu menjadi lebih baik dari sebelumnya. Sebenarnya sangat mudah bagi suami saya untuk memberi, tapi di sini ada pelajaran berharga yang bisa saya ambil. yang pertama adalah tidak menuntut terlalu banyak dan yang kedua adalah kembali mengoreksi diri sendiri.

Kita tidak bisa menjadi garam bagi sesama jika kita sendiri masih tawar. Kita tidak bisa mengubah orang lain menjadi lebih baik jika hidup kita tidak lebih baik.

Garam memang baik, tetapi jika garam menjadi hambar, dengan apakah kamu mengasinkannya? Hendaklah kamu selalu mempunyai garam dalam dirimu dan selalu hidup berdamai yang seorang dengan yang lain.

Markus 9:50

 

 

 

 

 

 

 

DOA Memulai Hubungan Pribadi dengan Tuhan Yesus Kristus:

Saya percaya bahwa Darah Yesus Kristus yang telah dicurahkan adalah untuk penebusan atas segala hutang dosa saya.
Saya percaya hanya melalui Tuhan Yesus saya beroleh pengampunan yang kekal.
Dan mulai saat ini juga, saya menerima Engkau sebagai Tuhan dan Juruselamat hidup saya pribadi.
Saya mengundang ROH KUDUS tinggal didalam hati saya untuk menuntun saya dalam setiap langkah dan pengenalan saya akan Engkau.
Saya berdoa Hanya di Dalam Nama Tuhan Yesus Kristus, AMIN. 

Sumber : www.renungankristiani.com

Leave a Comment