MENITIPKAN RINDU KEPADA TUHAN

Ada begitu banyak kawan saya yang menjalani hubungan jarak jauh dengan kekasihnya, bahkan ketika mereka sudah menikah dan berumah tangga, hubungan jarak jauh masih tetap dipertahankan. Saya pernah mendengar curahan hati dari salah satu kawan saya yang kebetulan wanita, di mana kekasihnya berada di luar pulau. Tentunya dibutuhkan waktu dan biaya yang mahal untuk bisa bertemu. Rindu itu menurutnya sangat menyakitkan, rasa ingin bertemu pun menguras air mata. Satu-satunya cara yang bisa dia lakukan adalah menitipkan rindu itu kepada Tuhan melalui sebuah doa.

Jika kita manusia menyadari betapa rindu yang tak tersalurkan begitu menyakitkan, bagaimana dengan Bapa di sorga yang merindukan kita untuk datang kepada-Nya? Kita seringkali mengabaikan Tuhan dengan berbagai macam alasan. Kita juga sering menyimpulkan bahwa Tuhan mengerti dengan kesibukan kita. Tidak jarang jika kita menyuruh Tuhan untuk menunggu.

Mengabaikan Tuhan sama halnya dengan mengabaikan berkat. Milikilah kerinduan kepada Tuhan setiap hari. Sesungguhnya Tuhan begitu rindu mencurahkan berkatnya ke atas kita, namun seringkali kita lebih mementingkan apa yang ada di dunia daripada bersekutu dengan-Nya. Jangan pernah mengeluh jika apa yang kita harapkan tidak sesuai kenyataan. Selidikah diri sendiri, apakah kita benar-benar sudah mengasihi Tuhan?

Ya Allah, Engkaulah Allahku, aku mencari Engkau, jiwaku haus kepada-Mu, tubuhku rindu kepada-Mu, seperti tanah yang kering dan tandus, tiada berair.

Mazmur 63:2

 

 

 

 

 

 

 

DOA Memulai Hubungan Pribadi dengan Tuhan Yesus Kristus:

Saya percaya bahwa Darah Yesus Kristus yang telah dicurahkan adalah untuk penebusan atas segala hutang dosa saya.
Saya percaya hanya melalui Tuhan Yesus saya beroleh pengampunan yang kekal.
Dan mulai saat ini juga, saya menerima Engkau sebagai Tuhan dan Juruselamat hidup saya pribadi.
Saya mengundang ROH KUDUS tinggal didalam hati saya untuk menuntun saya dalam setiap langkah dan pengenalan saya akan Engkau.
Saya berdoa Hanya di Dalam Nama Tuhan Yesus Kristus, AMIN. 

Sumber : www.renungankristiani.com

Leave a Comment