‘SKINHEAD NEO-NAZI’ BERTOBAT | BRYON WIDNER

Bryon adalah salah satu pendiri Vinlanders Social Club, yang merupakan geng Skinhead Amerika yang terkenal brutal dan kejam. Tahun 2007, geng Vinlander (the Vinlanders) mempunyai banyak kasus kejahatan di 6 negara bagian AS dan dikenal karena kebrutalannya. “Saya belajar bagaimana membenci. Saya memulai men-tattoo tubuh saya pada saat berusia 14 – 15 tahun. TatMy Sitetoo merupakan suatu cara untuk memberikan kesan tangguh / hebat. Kemudian saya mendapatkan tattoo gambar swastika pada usia 15 – 16 tahun. Saya tahu mereka sering melibatkan saya didalam suatu perkelahian.”

Kesaksian Bryon Widner. Mantan Racist ‘Skinhead Neo-Nazi’ Bertobat. From Racist to Jesus Christ.

“… Tuhan tidak hanya mengubah saya secara fisik, tetapi Tuhan juga membawa kasih didalam dunia yang penuh penganiayaan dan kekerasan …”

 

Shalom,

Sebelum kita membaca kesaksian ini ada baiknya diterangkan lebih dahulu apa arti Skinhead. Skinhead adalah suatu sub-budaya yang lahir di London, Inggris pada akhir tahun 1960-an. Sekarang Skinhead sudah menyebar ke seluruh belahan bumi. Nama Skinhead merujuk kepada para pengikut budaya ini yang rambutnya dipangkas botak. Sebelum bermulanya era Skinhead, ada golongan remaja yang dipanggil Mods yang menjadi pemula kepada skinheads.

Meskipun Skinhead banyak diasosiasikan dengan kelompok orang-orang yang rasis dan Neo-Nazi, namun Skinhead yang sebenarnya (asalnya) tidaklah Neo-Nazi, karena pada awalnya Skinhead adalah kaum tertindas dari kelas pekerja (utamanya buruh pelabuhan) di London, Inggris. Skinhead juga bisa merujuk kepada kepada kelompok orang (biasanya remaja) yang merupakan fans jenis genre musik tertentu seperti streetpunk dan juga punk atau R&B. Skinhead adalah suatu subkultur bukannya sebuah genre atau aliran musik. Generasi pelopor Skinheads tersebut biasanya disebut Trads (Traditional Skinheads) atau Trojan Skinheads, sesuai dengan nama label Trojan Records.

Kaum Trads ini mudah dikenali dari setelan seperti shirt button-up Ben Sherman, polo Fred Perry, Bretel/suspender, celana jeans semi ketat, monkey boots, jaket jeans, jaket Harrington, V neck Sweater. Mereka biasanya menggunakan vespa ‘butut’ sebagai alat transportasi.

Mereka mendapat cap rasis pertama kali ketika beberapa Skinhead terlibat clash beberapa kali dengan imigran Pakistan dan imigran dari Asia Selatan (mereka menyebutnya Paki-Bashing) di Inggris pada era ’60-an. Jadi tidak semua Trads (skinhead – red) adalah Neo-Nazi yang rasis.

Catatan : Kedelapan pas foto Bryon (bergambar tattoo wajah) merupakan hak cipta dari : AP Photo/Duke Tribble, Courtesy of MSNBC and Bill Brummel Productions.

Begini kisah Bryon :

Nashville, Bryon Widner adalah seorang mantan neo-Nazi yang melukis hampir seluruh bagian tubuhnya dengan simbol-simbol Nazi, seperti kata ‘Blood & Honour’ di lehernya, ‘Thug Reich’ di perutnya dan beberapa lambang swastika. Tattoo rasis itu telah membuatnya terkenal di kalangan ekstrem kanan Amerika. Kurang lebih 16 tahun Bryon menghabiskan waktu menjadi seorang rasis ekstrem kanan di Amerika dengan ciri khas membawa pisau lipat dan menjadi anggota geng skinhead yang beroperasi di Indiana dan Ohio.

Bryon adalah salah satu pendiri Vinlanders Social Club, yang merupakan geng Skinhead Amerika yang terkenal brutal dan kejam. Tahun 2007, geng Vinlander (the Vinlanders) mempunyai banyak kasus kejahatan di 6 negara bagian AS dan dikenal karena kebrutalannya.

Kini ia telah berpaling dari rasisme setelah menemukan cinta kasih sejati dari Tuhan dan memulai sebuah keluarga. Memang tak mudah untuk menghilangkan lukisan yang ada di tubuh alias tattoo dan Bryon Widner (Mantan rasis, pendiri geng skinhead Vinlanders di Ohio itu) harus menjalani operasi laser untuk menghilangkan tattoo yang ada di wajah, tubuh dan tangannya. Untuk menghilangkan tattoo yang ada ditubuhnya, ia telah menghabiskan waktu 16 – 18 bulan untuk menjalani 25 kali operasi laser yang menyakitkan.

Widner menghabiskan biaya 20.000 poundsterling (sekitar Rp 285 juta) yang dibiayai oleh black anti-hate campaigner. “Ini adalah harga kecil yang harus dibayar untuk menjadi manusia lagi,” ujar ayah Bryon Widner, seperti dilansir mirror.co.uk, Kamis (3/11/2011).

Widner telah meneliti banyak cara untuk menghilangkan tattoo, tapi ia tidak memiliki asuransi kesehatan. Ia bahkan pernah mencoba membakar diri ketika mencoba menghilangkan tattoo dengan larutan asam.

Istri Widner, Julie, mengatakan proses untuk menghilangkan tattoo itu adalah sebuah perjalanan yang panjang dan menyakitkan. Dia khawatir Widner akan mengambil langkah drastis untuk menghapus tattoo saat pasangannya itu berjuang untuk membayar prosedur itu.

“Kami telah melangkah jauh,” katanya. “Kami telah meninggalkan gerakan itu, telah membentuk kehidupan keluarga yang baik. Kami memiliki begitu banyak untuk hidup. Saya pikir ada seseorang di luar sana yang akan membantu kami.”

“Saya benar-benar siap untuk menyiram wajahku dengan larutan asam,” kata Widner suatu saat.

Julie kemudian melakukan sesuatu yang tidak pernah mereka bayangkan dalam kehidupan mereka sebelumnya dan mendekati seorang pria kulit hitam untuk meminta bantuan.

Daryle Lamont Jenkins (seorang negro) menjalankan sebuah kelompok anti-kebencian One People’s Project di Philadelphia yang membuat Widner berhubungan dengan neo-Nazi yang telah ter-reformasi.

Tidak peduli siapa dia sebelumnya atau apa yang dia yakini,” kata Jenkins. “Dia adalah istri dan ibu yang siap untuk melakukan apa pun untuk keluarganya.”

Jenkins percaya bahwa Widner yang menghabiskan 4 tahun di penjara untuk kejahatan kebencian (rasis) di Nashville, Tennessee, benar-benar berubah dan membuat dermawan mau membayar biaya operasinya.

Widner akhirnya mulai perawatan penghapusan tattoo pada tahun 2009. Dr Bruce Shack dari Vanderbilt University Medical Center di Nashville yang menanganinya mengatakan bahwa ini pertama kalinya ia menghapus begitu banyak tinta tattoo di wajah. Setiap beberapa minggu, tangan dan wajah Widner akan terlihat bengkak, terbakar dan melepuh. Bahkan operasi yang membuat Widner menjerit kesakitan telah difilmkan untuk sebuah film dokumenter di TV AS.

Silahkan berkunjung di website ini :http://www.erasinghatethemovie.com/SCREENINGS.html

 

Keputusan untuk membuat tattoo sebaiknya sudah dipikirkan secara matang, karena bentuk seni masih sangat sulit untuk dihilangkan. Tinta tattoo umumnya terbuat dari suspensi partikel yang larut dalam air seperti merkuri, kadmium, timah dan besi yang disuntikkan di bawah kulit untuk membentuk suatu gambar dengan menggunakan jarum.

Efek samping yang bisa muncul dari pembuatan tattoo adalah adanya risiko infeksi seperti penggunaan jarum yang tidak steril atau kandungan zat-zat berbahaya dari tinta yang dipakai.

Bryon : “Nama saya adalah Bryon Widner, saya adalah mantan Skinhead pengikut Neo Nazi, Tuhan tidak hanya mengubah saya secara fisik, tetapi Tuhan juga membawa kasih didalam dunia yang penuh penganiayaan dan kekerasan.”

“Sahabat memperkenalkan kepadaku untuk menjadi Skinhead pada saat saya berusia 14 tahun. Kami menyebut diri kami sebagai tentara ‘New Rite’. Pada saat itu saya dianiaya dengan hebat dikarenakan saya anggota Skinhead di suatu kota yang didominasi orang-orang Meksiko. Kekerasan merupakan hal yang biasa, pilihan cuma dua menjadi tangguh atau mati. Itu saja.”

Reporter : Bryon Widner berasal dari keluarga yang orang tuanya bercerai (broken home), dirawat dan dibesarkan oleh neneknya yang pecandu alkohol sehingga dia menyadari bahwa semenjak usia kecil dia harus mengurus dirinya sendiri.

Bryon : “Saya belajar bagaimana membenci. Saya memulai men-tattoo tubuh saya pada saat berusia 14 – 15 tahun. Tattoo merupakan suatu cara untuk memberikan kesan tangguh / hebat. Kemudian saya mendapatkan tattoo gambar swastika pada usia 15 – 16 tahun. Saya tahu mereka sering melibatkan saya didalam suatu perkelahian.”

“Itulah kenapa saya mentattoo gambar di tubuh saya. Saya menghendaki mereka sebaiknya mengerti apa arti gambar-gambar itu, dan kemudian saya mulai memasuki dunia politik. Yang saya lakukan hanya membuat banyak orang marah.”

“Akhirnya saya berpikir disitu bukanlah tempat bagi saya dan saya mulai berkeliling negeri. Kemudian saya bertemu anggota Hammerskins disana, dan mereka terorganisasi, besar dan jahat. Mereka benar-benar tangguh. Mereka adalah impian seorang skinheads.”

“Ketika saya menjadi anggota Hammerskins, banyak dari mereka yang men-tattoo wajah dan tangan mereka. Saya juga men-tattoo tangan saya, kemudian berakhir ke leher saya. Agar terlihat menakutkan (sangar – red), saya kemudian men-tattoo wajah dengan gambar ‘sangar’. Kita tidak mudah dikendalikan.”

Reporter : Ketika geng itu terpecah, Bryon dan beberapa teman mendirikan geng baru.

Bryon : “Kami mulai membesar dan tersebar seperti penyakit. Saya bertanggung-jawab untuk berkunjung ke kota-kota di Indiana (negara bagian AS), dan merencanakan sesuatu. Saya adalah seorang penegak dalam geng-nya. Sebagai seorang skinhead, pola pikirku mengatakan bahwa ras kulit putih adalah ras yang ter-unggul. Setelah 10 tahun (1 dekade) pertama, saya tidak melihat kebenaran akan hal ini. Karena jelas-jelas saya tahu bahwa banyak sekali orang kulit putih yang kelakuannya menyebalkan, jadi akhirnya saya tidak bisa mengatakan bahwa setiap orang kulit putih adalah lebih superior (unggul) dari setiap orang kulit hitam.”

“Saya menyadari sebenarnya yang saya telah dapatkan didalam kehidupan saya adalah banyaknya bekas luka, catatan kejahatan, dan penyakit liver (hati). Saya tidak mendapatkan kemajuan apa-apa didalam hidup ini, tidak ada satupun yang positif. Sederhananya saya pernah mencoba minum sampai hampir mati. Saya mencari jalan keluar.”

“Saya benar-benar menyerah menghadapi hidup ini. Habis sudah diri saya. Saya muak dengan kekerasan, tetapi saya tidak tahu jalan lainnya. Jika saya mencoba berbicara dengan orang lain, maka mereka menyebut saya sebagai pengedar, dan saya memang mendapatkan julukan sebagai seorang penngedar dan mungkin saja bisa ditembak. Maka saya mulai minum minuman keras.”

Reporter : Bryon begitu tertekan dan hampir melakukan aksi bunuh diri. Kemudian Bryon bertemu Julie (seorang janda dengan 3 orang anak, dan Julie ini juga seorang skinhead – ini terlihat dari beberapa foto mengenai dirinya yang mempunyai tattoo di tubuh dan dibawah leher – dia juga sebelumnya sering menghadiri pertemuan para skinheads, sekarang sudah tidak lagi).

Bryon : “Saya jatuh cinta kepada Julie. Setelah kita menikah, anggota geng lama saya iri kepada saya karena saya tidak bisa lagi menyelesaikan urusan mereka.”

“Saya memulai bekerja penuh waktu meletakkan makanan di meja. Tepat pada saat anak saya lahir, pimpinan geng memberikan ultimatum apakah memilih keluarga atau geng, dan saya katakan memilih keluarga, dan mereka mengatakan ‘oke-baiklah, kami akan memberikan uang pensiun, dan dia memberikan uang pensiun.’ ”

— jadi saat itu Bryon mempunyai empat anak – yaitu 1 anak kandung dari pernikahan-nya dengan Julie yang masih kecil dan 3 anak dari pernikahan Julie sebelumnya —

Reporter : Tetapi kenyataannya tidaklah semudah itu. Ancaman pembunuhan mulai terjadi, dan mereka tidak pernah berhenti.

Bryon : “Mereka menelpon jam 3 pagi hari dan mengatakan akan membunuh diriku dan anak-anakku. Selama bertahun-tahun, Julie dan diriku hidup dalam keadaan siaga. Kami bersiaga bergantian sepanjang malam dengan pemukul dan alat-alat pertahanan. Hal ini bukan persoalan apakah mereka jadi melaksanakan ancaman mereka atau tidak, akan tetapi kapan mereka melaksanakan ancaman mereka.”

“Saya seorang yang cukup tangguh. Saya dapat mengurus diri saya sendiri, tetapi melawan 7 – 8 orang, tidak ada yang dapat saya lakukan.”

“Tetapi karena beberapa alasan, Julie mengambil Alkitab. Ada Alkitab tua berbahasa Jerman, dan dia mulai membacanya dan menunjukkan beberapa doa. Kemudian saya mulai membacanya di pagi hari untuk menenangkan diri saya.”

“Suatu waktu kami ke Tennesse untuk merayakan natal, dan mengunjungi ayah mertua saya. Ayah mertua saya mengajak kami ke gerejanya. Dan sesuatu terjadi. Hal yang sama juga dialami oleh Julie. Saya pikir hal itu terjadi hampir bersamaan.”

“Dia menoleh kepadaku, dan sepertinya dia juga merasakannya, apakah kamu merasakan-nya juga ? dan saya merasakan juga, kita harus melakukan sesuatu. Kemudian kita memulai berdoa saat itu, dan berdoa dan berdoa dan membaca Alkitab. Dan kami membuat janji kepada Tuhan. Jika Engkau menolong kami maka keluarkan kami dari persoalan ini hidup-hidup, maka kami akan memberikan hidup kami kepada Engkau.”

“Sekitar 2 bulan kemudian, kami dapat pindah ke Tennesse. Hal pertama yang kami lakukan adalah memuji Tuhan dikarenakan kami tidak mungkin dapat melakukan semua dengan usaha kami saja.”

Catatan : didalam video terlihat foto Bryon yang sedang dibaptis di sungai. Kemungkinan besar Bryon dibaptis di Tennesse.

“Ketika saya dapat menerima Yesus didalam hidupku, saya dapat tersenyum kembali. Saya dapat menikmati hari-hari-ku. Saya bisa bersikap sopan dan menikmati hidup. Bersuka ria dengan anak-anak saya.”

Bryon : “Ketika Dia memenuhi diriku, sepertinya menutupi lubang didalam hati ini yang selalu bocor. Hal ini adalah sungguh luar biasa. Ini sangat luar biasa menakjubkan.” ….. “Ketika terjadi perubahan didalam diri saya, perhatian diriku sekarang kepada keluarga dan bukan lagi mengenai ras – ku atau mengenai kekerasan. Saya harus selalu mengaca didepan cermin dan melihat perubahan didalam diri saya.”

“Saya menyadari bahwa saya ternyata dahulunya seperti monster yang muncul kedalam dunia ini.”

Reporter : Dengan masa lalu Bryon dan tattoo di wajahnya, maka keinginan Bryon untuk hidup normal sepertinya tidak mungkin terjadi.

Bryon : “Saya berusaha mencari pekerjaan diluar, dan tidak ada seorangpun yang mau berbicara dengan saya. Pertemuan-pertemuan orangtua dan guru – saya rasakan sepertinya selalu berantakan. Hal itu saya rasakan seperti sebuah mimpi yang buruk.” ….. “Kemudian saya mencoba untuk melakukan pengangkatan tattoo dengan metode laser, yang harganya mahal sekali dimana saya tidak sanggup menanggungnya. Kemudian saya berpikir untuk mencoba teknik lain seperti menggunakan cairan asam dan membakar kulitku.”

Reporter : Dalam situasi yang putus asa, Julie berusaha menghubungi ‘SOUTHERN POVERTY LAW CENTER’. Dengan bantuan mereka, maka mereka mencari penyumbang dana yang tidak diketahui namanya. Dengan demikian Bryon dapat menjalani operasi pengangkatan tattoo. Operasi ini adalah operasi pengangkatan tattoo yang memakan waktu lama yang melelahkan dan menyakitkan.

(sebagai catatan SPLC adalah organisasi non laba yang didirikan untuk membantu warga sipil mendapatkan hak-hak-nya dan kepentingan umum lainnya. Tercatat SPLC pernah menang melawan beberapa organisasi rasial di AS, mereka bisa memberikan bantuan kepada mantan anggota group rasial seperti Bryon – website resmi mereka adalah www.splcenter.org dan operasi yang dijalani oleh Bryon memakan waktu sekitar 16-18 bulan atau kurang lebih 2 tahun).

Bryon : “Hal ini benar-benar ajaib. Kita mulai melakukan operasi teknik laser di Vanderbilt. Dan Dokter tersebut seumur hidupnya tidak pernah menyaksikan bahwa ada seseorang yang memasuki kamar kerjanya seperti saya. Saya mempunyai gambar tattoo disekujur tubuh, Dokter itu tidak pernah melakukan operasi pengangkatan tattoo seperti ini sebelumnya. Secara fisik saya merasakan sakit yang luar biasa. Operasi pengangkatan tattoo itu berlangsung 23 s-d 25 kali, dan operasi pengangkatan tattoo yang telah terjadi itu merupakan suatu keajaiban.”

“Keluarga saya aman, kami semua aman. Kami sekarang mempunyai rumah yang indah. Dan saya sekarang sudah bekerja. Dan hal ini bukanlah usaha saya. Saya tidak melakukan semua ini. Saya hanyalah seorang lulusan SMA.”

“Saya bukan siapa-siapa. Saya hanyalah anak jalanan biasa. Tuhan jelas telah melakukan sesuatu yang luar biasa ajaib didalam hidup saya. Dan akhirnya sekarang saya dapat memuji kebesaran-Nya dimanapun saya berada. Saya sangat berterimakasih kepada Tuhan.” Demikian penuturan Bryon Widner mengakhiri kesaksiannya.

Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang. (2 Korintus 5:17)

Jawab mereka: “Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat, engkau dan seisi rumahmu.” (Kisah Para Rasul 16:31)

 

Sumber: https://kesaksiansegalabangsa.wordpress.com/

Leave a Comment