PØRTRAITS // Millithia Kristyna

Millithia Kristyna yang akrab disapa Milli adalah putri sulung dari tiga orang bersaudara. Ketertarikannya pada dunia travelling, kuliner dan kecantikan terlihat dari berbagai postingan di media sosial bahkan blog pribadinya. Meskipun telah menikah, kegemarannya terhadap dunia travelling tidaklah luntur karena sang suami, Agie, juga senang travelling. Melalui tulisan ini, Milli membagikan kisah bagaimana ia menjadi potrait Yesus dalam kehidupan nyata.


Inspirasi Portraits Series: Yesus adalah orang paling revolusioner yang pernah hidup. Jika orang dapat melihat Yesus dan tahu untuk siapa Dia sebenarnya, maka kehidupan mereka akan berubah secara radikal. Dalam Kolose 1:15, dikatakan bahwa “Ia adalah gambar Allah yang tidak kelihatan, yang sulung, lebih utama dari segala yang diciptakan,” 
Saat ini, dengan tidak adanya keberadaan Yesus secara fisik di bumi, kita sebagai orang Kristen memainkan peranan penting untuk live on mission (melalui Roh Kudus) dan mengarahkan orang-orang kepada Yesus dengan menjadi potret Yesus yang terlihat di dunia.


— Iman —

Berapa lama kamu menjadi orang Kristen?
Saya lahir dan tumbuh dari keluarga Kristen, jadi sedari kecil memang dididik dan dikenalkan kepada Tuhan Yesus. Tapi saya memutuskan untuk menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat secara pribadi pada saat saya berumur 15 tahun. Kalau dhihitung dari lahir, saya telah menjadi kristen sudah 27 tahun.

Mengapa kamu memilih Yesus?
Saya beruntung lahir di keluarga yang kenal Yesus, sehingga saya tidak perlu merasakan kegalauan mencari siapa Tuhan yang benar itu. Juga seiring saya dewasa, penyertaan dan penjagaan Tuhan itu sangat terasa, bagaimana Dia selalu menjauhkan hal-hal yang bisa membuat saya jatuh ke dalam dosa, selalu memberikan orang-orang yang mengingatkan dan mendukung saya dalam segala hal.

Siapa yang menginspirasi kamu untuk mengikut Yesus?
Ayah saya. Dulu beliau bukan pengikut Yesus, tapi karena dididikan tantenya, akhirnya beliau percaya kepada Yesus dan setelah percaya kepada Yesus, beliau terus belajar Firman Tuhan. Apa yang dia pelajari, dia ajarkan kembali kepada saya dan adik-adik saya dan dia lakukan di dalam kehidupan sehari-hari, sehingga itu menjadi teladan bagi saya. Hal itu juga yang membuat saya yakin untuk memilih Yesus.

Apa yang berubah dari hidupmu semenjak memilih mengikut Yesus?
Hal yang berubah di dalam hidup saya adalah karakter saya. Dulu saya adalah orang yang cepat marah dan tidak menerima bila ada hal yang tidak bisa saya dapatkan. Saya tidak pernah bersyukur dan selalu kuatir akan segala sesuatu. Tapi semakin saya mendekat dan mengenal Yesus, karakter saya berubah. Saya bisa menerima bila keinginan saya tidak terpenuhi. Saya belajar tentang apa yang menjadi keinginan Tuhan di dalam hidup saya. Sekarang saya tidak pernah kuatir akan hidup saya, termasuk ketika saya menghadapi pilihan-pilihan diluar dari zona nyaman saya.

Mengapa kamu bergabung dengan gereja lokal?
Karena kalau kita mau bertumbuh secara iman dan secara sosial, kita harus berada di dalam sebuah persekutuan yang baik dan itu saya dapatkan di gereja lokal saya Gereja Baptis Indonesia Maleber. Disana saya bisa menjadi diri sendiri, menggunakan talenta saya untuk melayani Tuhan sebagai WL dan pemain keyboard, saya juga suka menjadi tempat curhat dan suka share pengalaman-pengalaman saya dengan anak-anak remaja. Gereja juga menjaga saya dari pergaulan dan pengaruh buruk di lingkungan. Karena saya percaya, pergaulan yang buruk merusak kebiasaan yang baik, maka pilihlah teman-teman yang baik.

— Ketakutan —

Apakah ketakutan itu sebuah kebohongan? Kenapa?
No, it is real. Ketakutan itu nyata. Saya menganggap ketakutan itu adalah pengingat buat saya ketika saya melakukan sesuatu yang mungkin membahayakan bagi diri saya secara fisik maupun rohani. Tapi di dalam situasi tertentu saya menganggap ketakutan adalah motivasi saya untuk keluar dari zona nyaman saya, dimana saya benar-benar bersandar kepada Tuhan atas keputusan-keputusan yang saya buat. Tapi jangan sampai ketakutan itu mengalahkan saya untuk melakukan sesuatu yang besar untuk Tuhan.

Apa pandanganmu tentang hidup bebas dari rasa takut dalam kehidupanmu?
Tidak pernah kuatir akan segala sesuatu, berani keluar dari zona nyaman, benar-benar menyerahkan hidup kita kepada Tuhan, berani berkata tidak, berani untuk berbuat benar ketika yang lain memilih jalan yang salah dan berani mengakui kesalahan bila kita berbuat salah.

Siapa yang menginspirasimu untuk hidup bebas dari rasa takut?
Yesus! Keberanian di dalam hidup-Nya tidak perlu dipertanyakan lagi. Bagaimana Dia memberitakan injil kepada banyak orang selama hidupnya, bahkan mati di kayu salib. Kemudian ada Ratu Esther, orang Israel yang bisa menjadi Ratu Persia, kemudian Agie, suami saya, bagaimana dia juga berani memberitakan kabar baik kepada orang yang bahkan baru dia kenal dan jarang kuatir akan hidupnya.

Baik suara Tuhan ataupun ketakutan, keduanya sangatlah nyata. Lalu, bagaimana kamu hidup dengan suara Tuhan?
Suara Tuhan saya bisa dengarkan melalui suara orang-orang terdekat saya. Suami, orang tua, sahabat saya, pendapat mereka terkadang menjadi jawaban akan doa-doa saya. Selain saya mencari suara Tuhan melalui Firman Tuhan. Saya bersyukur memiliki mereka yang juga sangat dekat dengan Tuhan sehingga apa yang mereka katakan sejalan dengan apa yang Firman Tuhan katakan. Sehingga ketika saya kuatir atau punya masalah, selain saya berdoa, saya juga meminta pendapat dari mereka.

Bagaimana imanmu mendorong kamu untuk keluar dari zona nyamanmu?
Nah, disinilah saya belajar untuk tidak kuatir akan hidup saya. Ketika saya terlalu lama di dalam zona nyaman, saya tidak lagi bersandar kepada Tuhan, karena saya merasa dengan kekuatan sendiri saya bisa melalui hal tersebut. Tetapi, agar kita bisa berkembang dan bertumbuh, kita perlu keluar dari zona nyaman dan push the limit hidup kita. Ketika hal ini terjadi, maka iman kepada Tuhan sangat diperlukan, bagaimana kita berserah sepenuhnya kepada Dia karena kita tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan.

Bagaimana kamu mendorong orang lain untuk hidup bebas dari rasa takut?
Dare to speak up! 
Meskipun sulit karena adat orang Indonesia yang tidak enak sama orang lain, tapi saya juga belajar menyampaikan pendapat, suka atau tidak suka, memberikan pujian atau kritikan, berani berkata tidak, berani melakukan yang benar walaupun semua orang melakukan hal yang salah.

— Tujuan —

Apa yang kamu rasa menjadi panggilan spesifikmu?
Saya yakin panggilan saya adalah melayani Tuhan dengan cara memberi. Saya senang memberi, melakukan kegiatan amal, mempersiapkan hadiah-hadiah dan sebagainya. Saya senang memberikan kejutan kepada orang lain. Saya senang berbagi pengalaman, cerita, masukan, pandangan kepada orang-orang yang curhat atau bertanya kepada saya. Saya bisa pakai panggilan ini untuk memberkati orang lain dan memperlihatkan kasih Yesus di dalam hidup saya.

Apa yang membuatmu percaya kalau Tuhan membantumu untuk memenuhi panggilan tersebut?
Tuhan yang telah memberkati hidup saya, memberikan saya banyak kesempatan, pengalaman hidup, juga mencukupkan apa yang menjadi kebutuhan saya. Sehingga saya merasa harus menjadi berkat juga buat orang lain.

Apakah hidup dalam misi (‘living on mission’) merupakan sebuah bagian yang penting dari imanmu? Mengapa?
Penting sekali. Karena saya merasa hidup saya sangat diberkati dan sudah diselamatkan oleh Tuhan, sehingga hidup di dalam misi adalah keharusan buat saya. Saya ingin semua orang yang ada disekitar saya juga merasakan kebaikan Tuhan Yesus di dalam hidup mereka. Saya ingin semua orang tahu bahwa saya punya Tuhan yang bisa diandalkan.

 

 

 

 

 

 

 

Sumber: medium.com/yesheisindonesia

Dalam keberdosaan dan kelemahan kita, karya Allah sempurna untuk menolong kita. Diluar Allah, kehidupan manusia hanya sementara dan sia-sia. Oleh karena itu kita Allah mengundang kita untuk memasuki kehidupan baru bersamaNya melalui Yesus Kristus. Dengan mengenal Yesus, kita akan mengenal Allah yang menciptakan kita dan juga menerima ajakan untuk memiliki hubungan denganNya.

“Yesus menjawab, “Akulah jalan untuk mengenal Allah dan untuk mendapat hidup. Tidak seorang pun dapat datang kepada Bapa kecuali melalui Aku.”
( Yohanes 14:6 )

Jika Anda mengalami kesaksian yang luar biasa dalam hidup Anda, silahkan Whatsapp ke:
Whatsapp: +62 882-9116-6911

Untuk kalangan sendiri

Leave a Comment