SUAMI YANG KEMBALI

Ada seorang wanita yang hidup berdua dengan anaknya. Selama berpuluh-puluh tahun, ia menafkahi anaknya dengan kerja kerasnya sendiri. Sebenarnya dia memiliki suami namun suaminya telah meninggalkannya untuk hidup dengan wanita lain. Hati wanita mana yang rela ketika melihat suaminya menghianatinya?

Pernah terlintas dalam pikirannya untuk mengakhiri hidupnya sendiri. Namun wajah anak-anaknya membuat dirinya harus tetap bertahan dan memperjuangkan kehidupan tanpa suaminya. Ada keinginan juga untuk menuntut suaminya yang telah tidak bertanggung jawab, namun ia mencoba untuk memberikan pengampunan serta mendoakannya.

Tanpa diduga, suatu hari, suaminya kembali dengan penuh penyesalan. Suaminya menangis dan meminta maaf kepada istri dan anaknya. Di situlah pemulihan terjadi. suaminya bertobat dan tangan Tuhan mulai bekerja dalam keluarga tersebut. Doa yang tulus dan iman yang teguh mampu mengubah segala sesuatu.

Mungkin saat ini kita sedang ditinggalkan oleh orang-orang terdekat, atau kita sendiri yang pada saat ini sedang pergi menjauh dari orang-orang yang mengasihi kita. Ada begitu banyak duri yang menyakiti hati kita sehingga kita memilih untuk mencari kedamaian di tempat lain. Kedamaian itu hanya akan kita dapatkan ketika kita dekat dengan Tuhan. Dan saat kita merasa bahwa di dalam rumah kita tidak ada damai sejahtera, itu tandanya kita harus mulai memperbaiki hubungan kita dengan keluarga.

Ciptakan kasih di dalam rumah tangga, dan ketika kita berhasil mengasihi keluarga dan juga Tuhan, maka kita akan mampu mengasihi sesama. Saat ini banyak kasih palsu yang berpura-pura baik hanya untuk mendapatkan simpati di depan banyak orang namun berlaku tidak baik kepada keluarganya sendiri. Marilah kita belajar setia kepada keluarga.

Hai kamu, orang-orang yang tidak setia! Tidakkah kamu tahu, bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah? Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah.

Yakobus 4:4

 

 

 

 

 

 

DOA Memulai Hubungan Pribadi dengan Tuhan Yesus Kristus:

Saya percaya bahwa Darah Yesus Kristus yang telah dicurahkan adalah untuk penebusan atas segala hutang dosa saya.
Saya percaya hanya melalui Tuhan Yesus saya beroleh pengampunan yang kekal.
Dan mulai saat ini juga, saya menerima Engkau sebagai Tuhan dan Juruselamat hidup saya pribadi.
Saya mengundang ROH KUDUS tinggal didalam hati saya untuk menuntun saya dalam setiap langkah dan pengenalan saya akan Engkau.
Saya berdoa Hanya di Dalam Nama Tuhan Yesus Kristus, AMIN. 

Sumber : www.renungankristiani.com

Leave a Comment