SUKACITA MEMIKUL SALIB

Sebagai murid Kristus sudah kewajiban kita untuk memikul salib. Lambang kekristenan juga berbentuk salib. Pada waktu itu, salib identik dengan dosa. Seseorang yang memikul salib pasti akan mendapatkan banyak hinaan.

Sekilas mungkin hal ini bertolak belakang dengan sukacita yang seharusnya menjadi bagian dari hidup kekristenan. Bukankah kita selayaknya bersukacita? Sukacita seperti apa yang sebenarnya kita harapkan? Sukacita seperti yang ditawarkan dunia?

Sukacita yang ditawarkan Yesus bukanlah seperti yang ditawarkan oleh dunia. Sukacita itu justru ada saat kita mau memikul salib. Karena dengan memikul salib berarti kita telah menerima Yesus dengan sepenuhnya dalam hidup kita.

Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan tahta Allah. (Ibrani 12:2)

 

 

 

DOA Memulai Hubungan Pribadi dengan Tuhan Yesus Kristus:
Saya percaya bahwa Darah Yesus Kristus yang telah dicurahkan adalah untuk penebusan atas segala hutang dosa saya.
Saya percaya hanya melalui Tuhan Yesus saya beroleh pengampunan yang kekal.
Dan mulai saat ini juga, saya menerima Engkau sebagai Tuhan dan Juruselamat hidup saya pribadi.
Saya mengundang ROH KUDUS tinggal didalam hati saya untuk menuntun saya dalam setiap langkah dan pengenalan saya akan Engkau.
Saya berdoa Hanya di Dalam Nama Tuhan Yesus Kristus, AMIN. 

Sumber : www.renungankristiani.com

Leave a Comment