Pencobaan dan pergumulan yang Tuhan ijinkan terjadi kepada kita bukanlah tanpa sebab. Karena melalui itu, Allah ingin melihat kematangan dan daya uji iman kita.
Suatu hari saya mengantar seorang teman untuk menjalani sebuah tes. Dalam perjalanan menuju tempat tes itu, teman saya begitu gusar dan gelisah, sebab ia tidak yakin dapat mengikuti tes itu dan lulus dengan nilai yang memuaskan. Namun saya bilang kepadanya, kamu pasti bisa. Saya yakin dia sebenarnya mampu untuk melewati tes tersebut, namun dia hanya merasa kurang percaya diri menjelang hari itu tiba.
Kita sebagai orang Kristen juga sering merasa demikian bukan? Di tengah pergumulan dan pencobaan yang ada, kita sering merasa tidak mampu untuk melewatinya, terlalu berat dan susah untuk dapat keluar dari ujian yang ada. Pergumulan dan pencobaan itu justru menutup mata hati kita kepada penyertaan Allah yang telah dinyatakan dalam hidupan keseharian kita.
“Tetapi apabila di antara kamu ada yang kekurangan hikmat, hendaklah ia memintakannya kepada Allah,-yang memberikan kepada semua orang dengan murah hati dan dengan tidak membangkit-bangkit-, maka hal itu akan diberikan kepadanya” ( Yakobus 1:5 ).
Bacaan kita hari ini mengingatkan kembali tentang bagaimana orang Kristen bersikap ketika sedang mengalami sebuah pergumulan atau pencobaan. Pergumulan dan pencobaan itu ada supaya kita menjadi matang dan tahan uji di dalam iman kita kepada Allah. Namun tidak jarang kita terlalu berfokus kepada ujian yang ada itu dan menyingkirkan penyertaan Allah di dalam hidup kita.
Pencobaan dan pergumulan yang Tuhan ijinkan terjadi kepada kita bukanlah tanpa sebab. Karena melalui itu, Allah ingin melihat kematangan dan daya uji iman kita. Marilah kita tetap berfokus kepada penyertaan Allah dalam hidup kita, dan memohonkan hikmat agar kita mampu melewati pencobaan dan pergumulan itu. Allah akan memberikan hikmat itu kepada mereka yang memintanya, janganlah ragu dan bimbang terhadap ujian hidup kita. Sebab Allah selalu menyertai kita.
Sumber: http://www.lenterahidup.com
DOA Memulai Hubungan Pribadi dengan Tuhan Yesus Kristus:
Saya percaya bahwa Darah Yesus Kristus yang telah dicurahkan adalah untuk penebusan atas segala hutang dosa saya.
Saya percaya hanya melalui Tuhan Yesus saya beroleh pengampunan yang kekal.
Dan mulai saat ini juga, saya menerima Engkau sebagai Tuhan dan Juruselamat hidup saya pribadi.
Saya mengundang ROH KUDUS tinggal didalam hati saya untuk menuntun saya dalam setiap langkah dan pengenalan saya akan Egkau.
Saya berdoa Hanya di Dalam Nama Tuhan Yesus Kristus, AMIN.