Tuhan Tidak Akan Melupakan Janji-Nya

Tuhan tidak akan membiarkan anak-Nya larut dalam pencobaan dan melupakan janji penyertaan-Nya kepada setiap dari kita. Namun dalam pencobaan yang Tuhan ijinkan terjadi itu, Tuhan ingin melihat seberapa besar kualitas iman kita kepada-Nya.

Diantara kita sekalian pasti ada yang pernah berjanji bukan? Janji diucapkan biasanya untuk meyakinkan seseorang terhadap apa yang akan kita perbuat. Janji sepasang suami istri diucapkan untuk menyatukan mereka di depan hadapan Allah. Janji seorang anak dilakukan untuk meyakinkan kedua orang tuanya supaya anak tersebut mendapatkan sebuah kepercayaan. Namun diantara banyak janji yang pernah terucap, saya yakin diantara kita pasti ada yang pernah mengingkari janji tersebut secara sengaja ataupun tidak. Banyaknya hal yang terjadi seringkali membuat kita melupakan janji yang pernah terucapkan sebelumnya. Apakah Tuhan juga begitu kepada kita? Apakah Tuhan pernah melupakan janji-Nya kepada umat-Nya?

“Bukan saja Aku telah mengadakan perjanjian-Ku dengan mereka untuk memberikan kepada mereka tanah Kanaan, tempat mereka tinggal sebagai orang asing, tetapi Aku sudah mendengar juga erang orang Israel yang telah diperbudak oleh orang Mesir, dan Aku ingat kepada perjanjian-Ku” ( Keluaran 6:4-5 ).

Ternyata tidak, Tuhan selalu mengingat setiap perjanjian-Nya kepada kita. Namun terkadang kita bertanya, mengapa seolah Tuhan tidak mendengarkan doa-doa yang dipanjatkan? Pencobaan dan ujian hidup silih berganti datang menghampiri nampaknya tidak ada habisnya. Dalam kondisi tersebut tak jarang bukan kita mempertanyakan Tuhan dan segala janji penyertaan-Nya kepada kita? Bahkan kita sering berprasangka bahwa Tuhan telah melupakan janji-Nya.

Tuhan tidak akan membiarkan anak-Nya larut dalam pencobaan dan melupakan janji penyertaan-Nya kepada setiap dari kita. Namun dalam pencobaan yang Tuhan ijinkan terjadi itu, Tuhan ingin melihat seberapa besar kualitas iman kita kepada-Nya. Tetap setia dan beriman penuh kepada Tuhan dalam setiap pencobaan, maka niscaya Tuhan akan memenuhi janji penyertaan-Nya kepada masing-masing kita.

 

Sumber: http://www.lenterahidup.com

DOA Memulai Hubungan Pribadi dengan Tuhan Yesus Kristus:
Saya percaya bahwa Darah Yesus Kristus yang telah dicurahkan adalah untuk penebusan atas segala hutang dosa saya.
Saya percaya hanya melalui Tuhan Yesus saya beroleh pengampunan yang kekal.
Dan mulai saat ini juga, saya menerima Engkau sebagai Tuhan dan Juruselamat hidup saya pribadi.
Saya mengundang ROH KUDUS tinggal didalam hati saya untuk menuntun saya dalam setiap langkah dan pengenalan saya akan Egkau.
Saya berdoa Hanya di Dalam Nama Tuhan Yesus Kristus, AMIN.

Leave a Comment