Bukankah terkadang kita seperti Elia itu? Masalah yang terjadi atas hidup kita justru menutup mata kita kepada pengharapan yang ajaib itu. Sebuah pengharapan kepada Sang Pencipta, Raja atas segala raja.
Dalam bermain sebuah video game, sering dijumpai sebuah shortcut atau jalan pintas untuk dapat mencari jalan keluar atau mengalahkan musuh-musuh yang ada. Shortcut tersebut letaknya tidak terlihat secara jelas, namun kita harus melihatnya dengan teliti dan jeli, serta perlu memainkan permainan itu berulangkali untuk dapat mengerti shortcut atau jalan pintas yang ada. Shortcut tersebut memang sengaja disediakan oleh pengembang permainan itu dengan tujuan memudahkan untuk menyelesaikan tantangan yang ada.
Sama seperti shortcut dalam permainan yang susah untuk ditemukan, begitu juga terkadang pertolongan Tuhan begitu susah untuk kita temukan dalam kehidupan sehari-hari. Kita yang terlalu berfokus kepada setiap permasalahan dan pencobaan yang ada, terkadang melupakan kuasa Tuhan atas hidup yang sedang kita jalani.
“‘Tuhan, nabi-nabi-Mu telah mereka bunuh, mezbah-mezbah-Mu telah mereka runtuhkan; hanya aku seorang dirilah yang masih hidup dan mereka ingin mencabut nyawaku.’ Tetapi bagaimanakah firman Allah kepadanya? ‘Aku masih meninggalkan tujuh ribu orang bagi-Ku, yang tidak pernah sujud menyembah Baal’” ( Roma 11:3-4 ).
Dalam bacaan hari ini, Alkitab menuliskan pertolongan yang Allah sediakan yang tidak dapat dilihat oleh Elia sebelumnya. Dalam permasalahan yang ada, Elia terlalu berfokus kepada betapa besar masalah yang ada dan dia melupakan Allah yang berkuasa atas hidupnya. Oleh sebab itu setelah Elia bersembunyi, Allah kemudian menemuinya dan memberikan sebuah jalan keluar atas pergumulannya.
Bukankah terkadang kita seperti Elia itu? Masalah yang terjadi atas hidup kita justru menutup mata kita kepada pengharapan yang ajaib itu. Sebuah pengharapan kepada Sang Pencipta, Raja atas segala raja. Marilah dalam setiap pergumulan yang ada, hendaknya kita tetap mau berharap dan beriman kepada Kristus, sebab Dia akan memberikan jalan keluar yang tidak pernah kita pikirkan sebelumnya.
Sumber: http://www.lenterahidup.com
DOA Memulai Hubungan Pribadi dengan Tuhan Yesus Kristus:
Saya percaya bahwa Darah Yesus Kristus yang telah dicurahkan adalah untuk penebusan atas segala hutang dosa saya.
Saya percaya hanya melalui Tuhan Yesus saya beroleh pengampunan yang kekal.
Dan mulai saat ini juga, saya menerima Engkau sebagai Tuhan dan Juruselamat hidup saya pribadi.
Saya mengundang ROH KUDUS tinggal didalam hati saya untuk menuntun saya dalam setiap langkah dan pengenalan saya akan Engkau.
Saya berdoa Hanya di Dalam Nama Tuhan Yesus Kristus, AMIN.
