Dalam Setiap Penderitaan, Rencana Tuhan Bekerja Atas Kita

Dalam pelbagai hal yang sedang kita tidak pahami, kita hanya dituntut untuk tetap setia dalam rencana-Nya. Mungkin kita tidak akan pernah tahu apa rencana Allah atas hidup kita, namun yang pasti marilah kita tetap setia di dalam Dia, sehingga melalui hidup kita, hanya nama Allah yang boleh dimuliakan.

Dalam sebuah sesi sharing pada petang hari itu, seorang teman menceritakan tentang pengalaman hidupnya yang ajaib baginya. Memang pengalaman ini tidak dia rasakan secara langsung, namun dia menyaksikan iman yang sangat luar biasa dalam sebuah keluarga itu. Keluarga itu sedang mempunyai sebuah pergumulan yang tidak mudah. Setelah sang istri melahirkan anak pertama mereka, ternyata kebahagiaan itu tidak berlangsung lama. Sang istri tidak sadarkan diri dan mengalami koma hingga beberapa bulan kedepan.

Dalam pencobaan yang luar biasa tersebut, tak henti-hentinya sang suami memberikan semangat agar si istri dapat sembuh. Pun setiap kali ada perkunjungan dari kerabat dekat, si suami tersebut mengajak orang yang ada disitu untuk menyembah Tuhan, lagu yang dinyanyikan bersama pun juga tak kalah luar hebat. Mereka menyanyikan lagu ‘S’mua Baik’ dengan penuh penghayatan yang luar biasa di tengah keadaan yang ada.

“Kemudian kata perempuan itu kepada Elia: ‘Sekarang aku tahu, bahwa engkau abdi Allah dan firman TUHAN yang kauucapkan itu adalah benar’ ” ( 1 Raja-raja 17:24 ).

Firman yang kita baca pada hari ini adalah tentang Elia yang memberikan mujizat berupa membangkitkan anak yang telah mati, sebagai bukti bahwasanya Elia adalah abdi Allah dan seluruh firman yang diberitakannya adalah kebenaran yang datang dari Allah juga. Terkadang kita tidak akan pernah mengerti apa rencana Tuhan atas hidup yang sedang kita jalani saat ini, pencobaan yang bertubi-tubi, sakit penyakit yang tiada henti.

Namun percayalah, setiap hal yang sedang terjadi dalam hidup kita, Tuhan telah rancangkan itu dengan sempurna menurut rencana-Nya. Dalam pelbagai hal yang sedang kita tidak pahami, kita hanya dituntut untuk tetap setia dalam rencana-Nya. Mungkin kita tidak akan pernah tahu apa rencana Allah atas hidup kita, namun yang pasti marilah kita tetap setia di dalam Dia, sehingga melalui hidup kita, hanya nama Allah yang boleh dimuliakan.

 

Sumber: http://www.lenterahidup.com
DOA Memulai Hubungan Pribadi dengan Tuhan Yesus Kristus:
Saya percaya bahwa Darah Yesus Kristus yang telah dicurahkan adalah untuk penebusan atas segala hutang dosa saya.
Saya percaya hanya melalui Tuhan Yesus saya beroleh pengampunan yang kekal.
Dan mulai saat ini juga, saya menerima Engkau sebagai Tuhan dan Juruselamat hidup saya pribadi.
Saya mengundang ROH KUDUS tinggal didalam hati saya untuk menuntun saya dalam setiap langkah dan pengenalan saya akan Engkau.
Saya berdoa Hanya di Dalam Nama Tuhan Yesus Kristus, AMIN.

Leave a Comment