Sadar atau tidak, manusia mempunyai tujuan hidup. Walaupun manusia tidak menetapkan dirinya untuk suatu tujuan, namun tujuan manusia ditetapkan oleh penciptanya. Hal ini harus kita sadari, yaitu bahwa kita sebagai manusia mempunyai tujuan mengapa kita diciptakan. Beberapa orang menetapkan tujuan hidup untuk mengumpulkan harta, ada yang untuk menyenangkan orang yang dikasihi, bahkan ada yang ingin masuk sorga.
Hal apa yang sebenarnya patut untuk menjadi tujuan hidup kita? Untuk tujuan kepentingan kita sendiri atau kepentingan orang lain? Ataukah untuk kepentingan Allah yang menciptakan kita? Tentu saja untuk kepentingan Allah. Tidak mungkin manusia diciptakan untuk kepentingan manusia itu sendiri. Segala sesuatu diciptakan oleh Allah dan untuk Allah, termasuk juga kita.
Apakah salah bila tujuan kita adalah untuk masuk sorga? Mari kita merenungkan sejenak. Orientasi hidup kita haruslah untuk Tuhan. Kita diciptakan untuk kemuliaan Allah. Hidup kita untuk Dia. Kita sebagai orang yang percaya pada Yesus adalah orang-orang yang telah diselamatkan. Sorga sudah menjadi bagian kita, sorga bukan tujuan lagi. Tapi sudahkah hidup kita memuliakan Allah?
karena di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di sorga dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan, baik singgasana, maupun kerajaan, baik pemerintah, maupun penguasa, segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia
Kolose 1:16
DOA Memulai Hubungan Pribadi dengan Tuhan Yesus Kristus:
Saya percaya bahwa Darah Yesus Kristus yang telah dicurahkan adalah untuk penebusan atas segala hutang dosa saya.
Saya percaya hanya melalui Tuhan Yesus saya beroleh pengampunan yang kekal.
Dan mulai saat ini juga, saya menerima Engkau sebagai Tuhan dan Juruselamat hidup saya pribadi.
Saya mengundang ROH KUDUS tinggal didalam hati saya untuk menuntun saya dalam setiap langkah dan pengenalan saya akan Engkau.
Saya berdoa Hanya di Dalam Nama Tuhan Yesus Kristus, AMIN.
Sumber : www.renungankristiani.com
