DALANG KEHIDUPAN

Didi melihat pertunjukkan boneka kayu. Boneka-boneka itu bercerita tentang sebuah perang. Dalam perang itu, banyak orang yang meninggal yang akhirnya peperangan berhasil dimenangkan dengan munculnya pahlawan baru. Didi mendapatkan penjelasan bahwa semua boneka-boneka itu digerakkan oleh satu orang yang disebut dengan dalang. Seorang dalang berhak melakukan apa saja terhadap tokohnya dan hanya dia satu-satunya yang bebas mengatur jalan ceritanya.

“Ayah, berarti Tuhan itu seperti dalang ya? Mengatur seluruh kehidupan kita. Kapan kita hidup dan mati,” ujar Didi disambut dengan anggukan ayahnya.

Kita tidak mempunyai kuasa untuk mengatur jalan hidup kita. Kita tidak bisa menentukan kapan kita akan mati. Semua telah Tuhan rancangkan dan kendalikan. Yang bisa kita lakukan adalah berserah kepada Tuhan dan melakukan apa yang sudah menjadi tugas kita di dalam dunia ini. Biarkan Roh Tuhan bekerja atas hidup kita, sebab tanpa penyertaan-Nya kita akan binasa.

selama nafasku masih ada padaku, dan roh Allah masih di dalam lubang hidungku, maka bibirku sungguh-sungguh tidak akan mengucapkan kecurangan, dan lidahku tidak akan melahirkan tipu daya.

Ayub 27:3-4

 

 

 

 

 

DOA Memulai Hubungan Pribadi dengan Tuhan Yesus Kristus:

Saya percaya bahwa Darah Yesus Kristus yang telah dicurahkan adalah untuk penebusan atas segala hutang dosa saya.
Saya percaya hanya melalui Tuhan Yesus saya beroleh pengampunan yang kekal.
Dan mulai saat ini juga, saya menerima Engkau sebagai Tuhan dan Juruselamat hidup saya pribadi.
Saya mengundang ROH KUDUS tinggal didalam hati saya untuk menuntun saya dalam setiap langkah dan pengenalan saya akan Engkau.
Saya berdoa Hanya di Dalam Nama Tuhan Yesus Kristus, AMIN. 

Sumber : www.renungankristiani.com

Leave a Comment