Tugas Utama Kita

Akulah jalan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa kalau tidak melalui Aku. —Yohanes 14:6

Saat seorang cendekiawan Inggris mendorong agama-agama di dunia untuk bekerja sama bagi persatuan dunia, orang-orang di mana pun memujinya. Dengan menyatakan bahwa setiap agama besar memiliki keyakinan yang sama tentang Kaidah Kencana, ia menyarankan, “Tugas utama kita di masa kini adalah membangun suatu masyarakat global di mana orang-orang dari keyakinan yang berbeda-beda dapat hidup bersama dalam kedamaian dan keharmonisan.”

Yesus menyebut tentang Kaidah Kencana dalam khotbah-Nya di bukit: “Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka” (Mat. 7:12). Dalam khotbah yang sama, Dia berkata, “Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu” (5:44). Menerapkan kedua perintah radikal itu tentu akan mendorong tercapainya kedamaian dan keharmonisan. Namun langsung setelah itu, Yesus memperingatkan, “Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas” (Mat. 7:15).

Menghargai sesama dan memahami kebenaran sama-sama diperlukan. Jika kebenaran ada di tangan kita, maka kita memiliki kabar baik yang harus diberitakan. Namun Allah memberikan kebebasan pada setiap orang untuk memilih atau menolak Dia. Tugas kita adalah menyajikan kebenaran dengan penuh kasih dan menghargai pilihan pribadi orang lain, seperti yang Allah lakukan.

Penghargaan kita terhadap orang lain amat diperlukan jika kita juga ingin dihargai oleh mereka. Hal itu penting agar terbuka kesempatan bagi kita untuk menyampaikan kabar baik dari Yesus, yang berkata, “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup” (Yoh. 14:6).

Bapa Surgawi, tolong kami untuk melihat setiap pribadi yang Engkau ciptakan serupa gambar-Mu itu unik dan layak kami kasihi dan hargai. Kiranya hidup kami memancarkan kasih-Mu lewat perbuatan sederhana kami hari ini.
Kasihilah sesama dan kasihilah kebenaran.
 
 
 
 

DOA Memulai Hubungan Pribadi dengan Tuhan Yesus Kristus:
Saya percaya bahwa Darah Yesus Kristus yang telah dicurahkan adalah untuk penebusan atas segala hutang dosa saya.
Saya percaya hanya melalui Tuhan Yesus saya beroleh pengampunan yang kekal.
Dan mulai saat ini juga, saya menerima Engkau sebagai Tuhan dan Juruselamat hidup saya pribadi.
Saya mengundang ROH KUDUS tinggal didalam hati saya untuk menuntun saya dalam setiap langkah dan pengenalan saya akan Engkau.
Saya berdoa Hanya di Dalam Nama Tuhan Yesus Kristus, AMIN.

Sumber:
http://www.santapanrohani.org

Leave a Comment

Follow by Email
LinkedIn
Share
WhatsApp
×

Powered by WhatsApp Chat

× Dukungan Doa